Jumat, 12 Juni 2015

Kerajaan Buddha di Indonesia dan Peninggalan Sejarahnya

Agama Buddha masuk dari India ke Indonesia hampir bersamaan dengan masuknya agama Hindu. Agama Hindu berkembang setelah agama Buddha. namun persebaran agama Hindu lebih cepat daripada persebaran agama Buddha. Hal ini terbukti dari lebih banyaknya kerajaan Hindu daripada kerajaan Buddha di Indonesia. Sementara pusat-pusat kerajaan Buddha hanya terdapat di Sumatera dan beberapa daerah di Jawa.
Berikut kerajaan Buddha di Indonesia.
1. Kerajaan Kalinga
           Kerajaan Kalinggan berdiri sekitar aban 6 Masehi di jawa Tengah. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu bernama Ratu Shima. Peninggalan-peninggalan Kerajaan Kalingga, antara lain Prasastin  Tuk Mas yang ditemukan di desa Dakawu di Lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah.

2. Kerajaan Sriwijaya
          Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertaman Sri Jayanegara dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan ( Muara Sungai Musi). Sriwijaya mengalami zaman kekemasan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa, putra dari Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh karena itu, Sriwijaya disebut juga Kerajaan Nusantara pertama.
Peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya sebagai berikut:
a. Candi
Candi Muara Takuslink 

  • Candi Muara Takus
  • Biara Bakal
b. Prasasti
  • Prasati Kedukan Bukit ( 605 M)
  Kedudukan Bukit
  • Prasati talang Tuo ( 648 M)
   Talang Tuo

  • Prasati Telaga Batu
Telaga Batu
  • Prasasti Kota Kapur ( 686 M)
Kota Kapur
  • Prasasti Karang Berahi ( 686) 
3. Kerajaan Mataram Budha
            Kerajaan Mataram Budha pada walanya merupakan kerajaan Hindu. Namus sejak Dinasti Syailendra memerintah, Mataram berubah menjadi kerajaan Budha. Peninggalan kerajaan Mataram Budha antara lain sebagai berikut:
a. Candi
  • Candi Borobudur di Jawa tengah, didirikan tahun 770 M oleh Raja Samaratungga
  • Candi Kalasan di Jawa Tengah , merupakan candi Budha tertua di Pulau Jawa yang didirikan tahun 778 M
  • Candi Mendut di Jawa Tengah
  • Candi Sewu di Jawa Tengah
  • Candi Plaosan di Jawa Tengah
b. Prasasti
  • Prasasti Sojomerto, isinya menyebutkan seseorang bernama Syailendra, yang beragama Budha.
  • Berkas:Sojomerto Inscription.JPG Prasasti Sojomerto

  • Prasasti Sangkhara, isinya menerangkan Raja Hakai Panangkaran yang berpindah agama dari Hindu ke Buddha. Perasasti yang berasal dari abad ke-8 masehi yang ditemukan di Srajen, Jawa Tengah. Prasasti ini kini hilang tidak diketahui di mana keberadaannya. Prasasti ini pernah disimpan oleh museum pribadi, Musium Adam Malik, namun diduga ketika museum ini ditutup dan bangkrut pada tahun 2005 atau 2006, koleksi-koleksi museum ini dijual begitu saja tanpa sepengetahuan pemerintah dan Direktorat Permuseuman, termasuk prasasti ini. Foto prasasti ini ditampilkan di buku Sejarah Nasional jilid 2.
  Prasasti Shangkara

  • Prasasti Kalasan ( 778 M), isinya seoarang raja dari Dinasti Sanjaya berhasil membujuk Raja Rakai Panaangkaran dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu untuk membangun sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah wihara untuk para biksu di Kalasan.
  Prasasti Kalasan


  • Prasasti Kluraj (782 M), isinya tentang pembuatan arca Manjusri sebagai wujud dari Buddha, Wisnu, dan Sanggha yang disamakan dengan Trimurti yaitu, Brahmana, Wisnu dan Siwa.
  Prasasti Kluraj

  • Prasasti Ratu Boko ( 856 M), isinya  kekalahan Balaputradewa dalam perang dengan kakak iparnya, Rakai Pikatan.
  Prasasti Ratu Boko


Referensi:
http://balaiedukasi.blogspot.com/2013/10/kerajaan-budha-di-indonesia-dan.html, di akses pada, 13-06-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar