Ajaran Buddha dharma tentang
ketuhanan
•
Perkembangan
konsep Ketuhanan
•
Konsep Adi Budha
•
Bhakti Puja
Mitglied der Gruppe
Achmad Fauzy
Tri Indah Annisa
Muniri
Pipit Fitrianti
Ori Juanda
Perkembangan
konsep Ketuhanan
•
Konsep Ketuhanan
Budha di India yang dibawa Siddharta Gautama adalah tidak menyebut nama Tuhan,
Tuhan itu seperti apa, melainkan hanya bagaimana cara untuk menuju Tuhan itu. Sidharta
tidak menjelaskan konsep tentang Tuhan, karena Tuhan itu suatu yang abstrak
yang mana tidak dapat difikirkan oleh manusia.
•
Agama Buddha mengajarkan konsep ketuhanan sebagai mana
yang terdapat di dalam kitab Pitaka yang menjelaskan bahwasanya Tuhan di dalam
Agama Budha berbeda dengan agama Hindu, akan tetapi di dalam Agama Budha tujuan
mereka bukanlah bersatunya Atman dan Brahman, melainkan untuk masuk kedalam
nirwana, suatu suasana yang tanpa kemauan, tanpa perasaan, tanpa keinginan
tanpa kesadaran, suatu keadaan yang mana manusia tidak lagi terbakar oleh
nafsunya.
Konsep ketuhanan
Adi‐Buddha adalah
salah satu sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha. Sebutan ini
berasal dari tradisi Aisvarika dalam aliran Mahayana di Nepal, yang menyebar
lewat Benggala, hingga dikenal pula di Jawa. Sedangkan Aisvarika adalah sebutan
bagi para penganut paham ketuhanan dalam agama Budha. Kata ini berasal dari
‘Isvara’ yang berarti ‘Tuhan’ atau ‘Maha Buddha’ atau ’Yang Mahakuasa’,
dan ‘ika’ yang berarti ‘penganut’ atau ‘pengikut’.
Dalam agama buddha terdapat banyak buddha, tetapi
hanya ada satu dharmakaya. Dharmakaya yang merupakan sumber perwujudan panca
dhyani buddha dinamakan adi buddha. Sanghyang Adi Buddha adalah konsep
ketuhanan agama Buddha yang digunakan oleh Buddhisme di Indonesia.
Sanghyang Adi Buddha merujuk pada "Benih
Kebuddhaan" yang terdapat dalam diri seseorang. Dalam aliran Mahayana,
Adi‐Buddha merujuk pada Buddha primordial yang menggariskan Dhamma Universal
yang sama.
Istilah Sanghyang Adi Buddha adalah istilah yang
disepakati dan dipergunakan oleh Sangha Agung Indonesia dan Majelis Buddayana
Indonesia sebagai sebutan Tuhan Yang Maha Esa.
Bhakti Puja
Sembahyang yaitu
sembah berarti menghormat dan hyang yaitu dewa. Apabila sembahyang diartikan seperti
itu, maka umat buddha sesungguhnya tidak melakukan sembahyang. Umat buddha
bukanlah umat yang menghormat maupun menyembah para dewa.
Umat buddha tentu
saja tidak pernah meminta kepada arca sang buddha maupun kepada pihak lain.
Keterangan ini jelas menegaskan bahwa umat buddha bukanlah penyembah berhala
karena memang tidak pernah meminta-minta apapun juga kepada arca sang buddha.
Proses Bhakti Puja
:
•
Coi Yi : Hormat
•
Berdiri
•
Coi : Berdiri
•
Cii Kung : Hormat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar